Thursday, October 31, 2013

manajemen reward


Reward adalah imbal jasa. Dalam konteks manajemen perusahaan, reward adalah imbal jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan, atas pekerjaan yang dilakukan karyawan tersebut untuk perusahaan. Hal-hal yang dapat mempengaruhi reward antara lain: bobot jabatan, pencapaian target, kompetensi pemegang jabatan dan masa kerja. Reward dapat berbentuk cash atau non-cash dan sering disebut dengan compensation & benefits.
World at work pada tahun 2007 mengemukakan terminologi lain tentang reward, yakni: total reward. Total reward dalam definisi tersebut adalah:everything that employee value in the employment relationship. Definisi ini memperluas cakupan reward sampai ke hal-hal yang bersifat intrinsic, seperti: work-life balance, recognition, career opportunities dll. Tulisan ini menggunakan definisi reward tradisional, yakni reward sebagai imbal jasa
Manajemen Reward Sebagai Bagian Dari Manajemen SDM
Manajemen reward adalah bagian dari manajemen SDM. Oleh karena itu, memahami dan mengelola reward tidak terlepas dari kerangka pemikiran dan pengelolaan SDM secara keseluruhan. Reward policy tidak dapat berdiri sendiri, namun harus terintegrasi dengan sub-sistem lain dalam manajemen SDM, seperti rekrutmen, manajemen karir, manajemen kinerja, pengembangan organisasi dll.
Perusahaan yang memiliki strategi rekrutmen untuk merekrut lulusan terbaik dari universitas terbaik mestinya menawarkan reward yang kompetitif bagi lulusan terbaik tersebut, karena lulusan terbaik diinginkan oleh banyak perusahaan. Kompensasi yang tidak menarik akan membuat strategi rekrutmen tersebut sia-sia.
Tujuan Manajemen Reward
Tujuan manajemen reward, yang utama adalah to attract, retain and motivate. Menarik, mempertahankan dan memotivasi.
Sistem reward harus mampu menarik calon karyawan yang diinginkan untuk bergabung ke dalam perusahaan. Gaji yang kompetitif yang dikemas dalam sistem reward yang baik adalah faktor penting yang mempengaruhi keputusan seorang calon karyawan untuk bergabung ke dalam suatu perusahaan.
Sistem reward bertujuan pula untuk mempertahankan karyawan perusahaan dari incaran perusahaan lain. Sistem reward yang baik dan menarik mampu meminimalkan jumlah karyawan yang keluar dari perusahaan untuk bergabung dengan perusahaan lain.
Tujuan selanjutnya dari manajemen reward adalah memotivasi. Sistem reward yang baik harus mampu meningkatkan motivasi, mendorong kompetisi yang sehat dan meningkatkan produktifitas kerja. Sebaliknya, sistem reward yang tidak memotivasi hanya akan menambah biaya gaji tanpa peningkatan yang berarti pada produktifitas kerja. Gaji besar tapi “sama rata sama rasa” hanya akan menghabiskan biaya dan men-demotivasi karyawan memiliki produktif tinggi.


No comments:

Post a Comment