Ada beberapa tipe kelompok:
1. Kelompok
Formal
Suatu kelompok kerja yang ditandai dengan struktur organisasi, aturan, fungsi dan lain-lain.
Suatu kelompok kerja yang ditandai dengan struktur organisasi, aturan, fungsi dan lain-lain.
a. Kelompok
Komando
Kelompok yang tersusun atas Atasan dan Bawahan dan ditentukan oleh bagan organisasi
Kelompok yang tersusun atas Atasan dan Bawahan dan ditentukan oleh bagan organisasi
b. Kelompok
Tugas
Kelompok yang ditetapkan secara organisasi yang bekerja sama untuk menyelesaikan suatu tugas.
Kelompok yang ditetapkan secara organisasi yang bekerja sama untuk menyelesaikan suatu tugas.
2. Kelompok
Informal
Suatu kelompok yang tidak terstruktur secara formal atau tidak ditetapkan secara organisasi, terdiri dari dua tipe yaitu :
Suatu kelompok yang tidak terstruktur secara formal atau tidak ditetapkan secara organisasi, terdiri dari dua tipe yaitu :
a. Kelompok
Kepentingan
Kelompok yang bekerja sama untuk mencapai suatu sasaran khusus yang menjadi kepedulian bersama
Kelompok yang bekerja sama untuk mencapai suatu sasaran khusus yang menjadi kepedulian bersama
b. Kelompok
Persahabatan
Kelompok yang bersama-sama karena mempunyai kesamaan karakter
Kelompok yang bersama-sama karena mempunyai kesamaan karakter
Selain itu ada juga jenis kelompok social, yaitu
kesatuan sosial yang
terdiri dari dua atau lebih individu yang mengadakan interaksi sosial serta ada
pembagian tugas, struktur dan norma yang ada.
Ø
Kelompok
Primer
Merupakan kelompok yang didalamnya terjadi interaksi sosial yang anggotanya saling mengenal
dekat dan berhubungan erat dalam kehidupan. Sedangkan menurut Goerge Homans kelompok primer merupakan sejumlah orang yang
terdiri dari beberapa orang yang sering berkomunikasi dengan lainnya sehingga
setiap orang mampu berkomunikasi secara langsung (bertatap muka) tanpa melalui
perantara]. Misalnya: keluarga, RT, kawan sepermainan, kelompok agama, dan lain-lain.
Ø Kelompok
Sekunder
Jika interaksi sosial terjadi secara tidak langsung,
berjauhan, dan sifatnya kurang kekeluargaan.[1] Hubungan
yang terjadi biasanya bersifat lebih objektif. Misalnya: partai politik, perhimpunan serikat kerja dan lain-lain.
Ø Kelompok
Formal
Pada kelompok ini
ditandai dengan adanya peraturan atau Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART)
yang ada. Anggotanya diangkat
oleh organisasi. Contoh dari kelompok ini adalah
semua perkumpulan yang memiliki AD/ART.]
Ø Kelompok
Informal
Merupakan suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan seseorang. Keanggotan
kelompok biasanya tidak teratur dan keanggotaan ditentukan oleh daya tarik
bersama dari individu dan kelompok Kelompok ini terjadi pembagian tugas yang jelas tapi bersifat informal dan hanya
berdasarkan kekeluargaan dan simpati. Misalnya: kelompok arisan
No comments:
Post a Comment