Tuesday, December 17, 2013

pemasaran mikro



PEMASARAN MIKRO – Segmen (segmented market)
Pemasaran segmen adalah yang paling umum kita temui saat ini. Pemasaran ini dapat menciptakan penawaran / layanan yang sesuai dengan kebutuhan / keinginan konsumen dengan harga yang tepat bagi segmen sasaran. Manfaat lainnya dari penggunaan pemasaran segmen ini adalah pemilihan saluran distribusi (distribution channel) dan komunikasi yang lebih jelas serta mengerti lebih dalam tentang siapa saja pesaing yang juga bermain pada segmen yang sama.
Salah satu pemain yang piawai menggunakan pemasaran ini adalah perusahaan Unilever. Di Indonesia misalnya, Unilever memiliki 4 merek Shampoo untuk 4 segmen konsumen yang berbeda. Ada Sunsilk untuk mereka (khususnya perempuan) yang memiliki rambut hitam panjang dengan masing-masing manfaat yang ditawarkannya, ada Clear untuk kaum muda (pria & wanita) dengan manfaat utama anti ketombe, ada Lifebuoy yang dulunya adalah merek sabun tapi dikembangkan menjadi shampoo untuk keluarga yang ingin memiliki rambut sehat, harum dan bebas kuman, serta Dove untuk mengatasi rambut masa kini dengan segala masalahnya (khususnya rambut rusak, rambut yang menggunakan hair coloring, dll).
Kalau pemasaran massal memproduksi hanya satu jenis shampoo untuk siapa saja, namun ada konsumen tertentu yang merasa bahwa shampoo ini tidak menjawab kebutuhan mereka dalam hal tertentu. Dalam hal ini 4 segmen pengguna shampoo dari Unilever adalah contoh dunia konsumen dengan kebutuhan, keinginan serta problematika masing-masing dalam hal merawat rambut.
Contoh yang sama juga dapat kita terapkan pada bagaimana Unilever membagi pasar produk sabunnya dalam 3 merek, yaitu Lux (untuk kecantikan wanita dengan segala manfaat dari sabun Lux), Lifebuoy (keluarga) dan Dove (kecantikan sejati / real beauty karena cantik itu tidak mengenal usia, ras dan batasan yang lain

PEMASARAN MIKRO – Ceruk (niche market)
Pemasaran ceruk adalah satu hal yang berbeda. Dalam segmentasi, pemasaran ceruk ini dilakukan dengan memilih satu kelompok konsumen yang bukan merupakan target / sasaran terbesar (dalam hal ‘market share’). Ceruk yang dimaksudkan adalah satu kelompok kecil / eksklusif dari ukuran pasar yang ada, jumlahnya sedikit dan terbatas namun bukan berarti daya belinya rendah. Dalam pemasaran produk yang premium, micro marketing yang digunakannya juga adalah ceruk pasar (niche market).
Contoh untuk pemasaran mikro jenis ini adalah perusahaan Otsuka Indonesia yang menemukan dan memproduksi Pocari Sweat yang merupakan minuman isotonik. Pasar untuk produk jenis ini memang kecil namun menjelang beberapa tahun terakhir ini mengalami pertumbuhan pasar di atas 50 %, tidak heran apabila awalnya hanya diisi oleh Pocari sendirian dan diikuti oleh beberapa pemain baru dari group Sinar Mas, Coca Cola (powerade), danone-aqua (mizone), mayora (vitazone), dll.
Untuk produk minuman yang mayoritas dikuasai oleh Teh (sosro) dan AMDK (aqua), pasar produk minuman isotononik ini sebenarnya masih sangat kecil, karena pasar minuman isotonik disebut sebagai niche market. Contoh lainnya adalah pasar produk mobil premium yaitu Mercedes benz dimana pembelinya adalah kaum berduit tebal yang jumlahnya adalah minoritas dari total pembeli mobil secara umum. Jumlahnya kecil tapi daya belinya besar.

PEMASARAN MIKRO – wilayah lokal (local market)
Untuk jenis ini umumnya merupakan pemasaran yang didasarkan pada satu wilayah (disebut area lokal), dimana perusahaan cenderung tidak melakukan ekspansi di luar wilayah tersebut. Produk-produknya otomatis sangat bernafaskan daerah dan hanya bisa ditemui di daerah tersebut, kebanyakan contohnya adalah produk-produk makanan daerah atau produk kesenian / wisata.
Contoh untuk pemasaran jenis ini adalah perusahaan merchandise Joger (Bali) . Konsistensi Joger untuk mempertahankan Brand Joger di pulau Bali juga mampu mempertahankan hidup brand dan keaslian brand tersebut. Joger tidak bisa dibeli di luar pulau Bali, sehingga jika orang menggunakan Joger berarti pernah berlibur ke Bali. Kualitas kainnya pun tidak kalah dengan brand luar negeri seperti Billabong dan Quick Silver, namun harga merakyat untuk orang Indonesia.

PEMASARAN MIKRO – individu
Menjangkau lebih dalam lagi dalam pemasaran mikro, adakalanya permintaan / kebutuhan tersebut bisa dipersempit lagi untuk individu per individu. Maksudnya adalah bagaimana produk baik itu barang / jasa dibuat persis seperti yang diinginkan oleh seseorang dan bersifat unik.
Contoh dalam jasa yaitu salon martha tilaar untuk potong rambut, layanan spa & perawatan kecantikan, perawatan kesehatan, dan sejenisnya adalah contoh pemasaran mikro kategori individu.
Contoh dalam barang yaitu perusahaan photo book indonesia. Perusahaan ini melayani percetakan foto dalam bentuk buku dengan cara yang unik dan sesuai dengan permintaan pelangan melalui internet. Setelah pelanggan membuat gambaran atau sketsa dari photo book yang di inginkan maka perusahaan akan mencetak photo book nya sesuai dengan apa di minta. Inti dari pemasaran mikro kategori individu ini adalah bagaimana individu dapat terpenuhi keinginan & kebutuhannya melalui modifikasi dari produk tersebut baik skala kecil maupun menyeluruh. Uniknya, dalam jenis pemasaran yang seperti ini tingkat kepuasannya termasuk tinggi dan memiliki nilai emosionil dibandingkan produk-produk pemasaran massal. Kondisi ini dapat berarti pengenaan harga yang lebih tinggi daripada harga produk biasa.

No comments:

Post a Comment